Edukasi Sains Antariksa

Halo, Sahabat Edusainsa semua!

Tahukah Sahabat? Indonesia terbentang dari 6° Lintang Utara hingga 11° Lintang Selatan dan membelah garis khatulistiwa. Dengan lokasi geografis seperti ini, Matahari akan berada di atas Indonesia ketika tengah hari pada pekan keempat di bulan Februari- pekan pertama di bulan April. Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari.

Gambar 1. Peta Hari Tanpa Bayangan Periode Februari-April 2021 di Indonesia. Dokumentasi Pribadi

Hari tanpa bayangan Matahari terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4° Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4° Lintang Selatan). Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember). Di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di atas kepala kita (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun.

Pada tanggal dan jam berapa sajakah Matahari akan berada di atas kota-kota besar di Indonesia? Berikut ini tabelnya (Sudah disesuaikan menggunakan Delta T = 69 detik) :

Untuk cara mengecek apakah ketika tengah hari tidak terdapat bayangan, cukup gunakan prinsip T-R-T

T = Tegak Lurus: gunakan benda seperti tongkat lurus, spidol papan tulis, botol kaca, tumbler, hamper atau benda tegak lurus lainnya yang bagian alasnya tidak bergelombang dan stabil ketika diberdirikan

R = Rata: Pastikan permukaan tempat menaruh benda maupun bayangan sudah rata

T = Tepat Waktu: Ketika pengamatan, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan terkalibrasi (bisa disinkronkan dengan ntp.bmkg.go.id)

Selamat Menyongsong Hari Tanpa Bayangan Matahari~!